Wednesday, December 4, 2019

Analisis SWOT bahan mengajar


A.    PENDAHULUAN

Materi pembelajaran merupakan hal yang penting dalam sebuah proses belajar-mengajar, dan merupakan factor yang berpengaruh terhadap mutu pendidikan dengan adanya materi pembelajaran, maka peran guru dan siswa dalam proses belajar-mengajar menjadi berubah. Guru tidak lagi menjadi sumber utama dan satu-satunya dalam memperoleh informasi tentang materi pembelajaran, demikian juga dengan siswa mereka bisa lebih leluasa dalam memperoleh informasi tentang materi pembelajaran, karena materi tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber.
Salah satu factor yang mengantarkan keberhasilan proses belajar-mengajar pada umumnya dan bahasa Arab pada khususnya yaitu adanya buku ajar yang baik. Artinya buku ajar itu harus sesuai dengan kebutuhan siswa dan dapat dipergunakan oleh guru tanpa banyak menemui kesulitan.
Dalam pembelajaran Bahasa Arab maupun pembelajaran lainnya tidaklah luput dari bahan ajar atau bisa disebut buku Ajar. Bahan Ajar digunakan dalam sebuah pembelajaran sebagai media untuk membantu seorang guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Jadi, Bahan Ajar merupakan salah satu penunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran serta termasuk faktor yang berpengaruh dalam meningkatkan mutu pendidikan di sebuah lembaga sekolah.
Berdasarkan penjelasan tentang Bahan Ajar diatas, disini saya akan melakukan analisis mengenai Bahan Ajar Bahasa Arab yang berbentuk “buku paket Bahasa Arab”  yang diterbitkan oleh KEMENERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM  Pada peserta didik Kelas VII  tingkat Madrasah Tsanawiyah.
Disini, saya melakukan analisis berdasarkan analisis SWOT, yaitu menganalisis tentang kekuatan dan kelemahan dari modul tersebut, peluang yang bisa didapatkan dan juga ancaman-ancaman yang ada pada modul tersebut.
B.     Pengertian Bahan Ajar
Bahan Ajar merupakan komponen penting dalam pembelajaran. Bahan Ajar yang disampaikan oleh guru hendaknya mengacu kepada tujuan yang telah digariskan dalam kurikulum. Selain itu, bahan ajar idealnya juga sesuai dengan kondisi lingkungan setempat agar pembelajaran lebih bermakna. Oleh karena itu, guru mempunyai keleluasaan untuk mengembangkan bahan ajar yang akan disampaikan sejauh tidak menyimpang dari tujuan.
C.    Analisis Bahan Ajar Berdasarkan Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari Strenghths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Ini adalah teknik untuk menyediakan kerangka kerja untuk mengidentifikasi secara sistematis posisi organisasi. caranya berhubungan dengan lingkungan eksternal dan masalah serta peluang yang dihadapi. Tujuan analisis SWOT adalah untuk memisahkan masalah pokok dan memudahkan pendekatan strategis.
Analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisis ini menempatkan situasi dan kondisi  sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat  oleh para pengguna analisis SWOT, bahwa analisis SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisis yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisis ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang tepat bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.
Analisis ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1.      S =  Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
2.      W = Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang  merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.
3.      O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi  organisasi di masa depan.
4.      T  =  Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.
Analisis SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada suatu lembaga sehingga mampu memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman, dan membangun peluang.
Dalam sebuah Bahan Ajar, yang mana disitu terdapat beberapa kelebihan dan juga kekurangan. Oleh karena itu, berdasarkan beberapa kelebihan dan kekurangan itu melatar belakangi untuk menganalisis Bahan Ajar tersebut, disini saya menganalisis“ Buku Paket Bahasa Arab” kelas VII  tingkat Madrasah Tsanawiyah berdasarkan Analisis SWOT. adapun hasil dari analisis yang saya dapatkan adalah sebagai berikut:
1.      Kekuatan (strengh)
a.       Materinya disusun secara sistematis dan lengkap.
b.      Penyusunan Maharah-Maharah nya sudah sesuai,yaitu sudah sesuai dengan Prinsip dan Tahapan Pembelajaran Bahasa Arab. Di dalam buku paket tersebut, terdapat tujuh (7) Bab :
Ø  Bab Pertama membahas tentang ta’rif binnafsi   
Ø  Bab Kedua memabahas tentang ta’rif bilamilina filmadrasati
Ø  Bab Ketiga membahas tentang murofiq waladawatul madrasati
Ø  Bab Keempat membahas tentang alwanu
Ø  Bab Kelima membahas tentang al unwanu
Ø  Bab Keenam membahas tentang baiti
Ø  Bab Ketujuh membahas tentang min yaumiyyatil usrati
yang mana disetiap Bab tersebut terdapat 2 Maharaah yaitu: Qiro’ah dan Kitabah.Setiap Bab pada pembahasan pertama dimulai dengan mufradat baru hiwar. karena menurut saya, mufradat adalah kosa kata yang pada dasarnya harus dipelajari diawal pelajaran karena tanpa mengetahui mufradat kiranya sulit bahkan tidak mungkin siswa akan mampu menguasai ketrampilan berbahasa yang dimaksud. Dan juga disertai Tadribaat atau soal-soal untuk Evaluasi dan juga Kaidah-Kaidah tentang Bahasa.
c.       Pada Bab Pertama membahas tentang التعارف  (Perkenalan).Sebelum memasuki  pembahasan selanjutnya terlebih dahulu kita saling berkenalan.
d.      Penyusunan materi yang ada didalamnya sudah sesuai, yaitu pertama adalah bacaannya terlebih dahulu, lalu diberi mufrodat atau kosakata yang sesuai dengan teks bacaan tersebut, setelah itu ada تمرينات   (berbentuk soal-soal pilihan ganda), ada تدريب  ( latihan mencocokkan kata-kata yang sesuai).
e.        Setelah Tadribaat, ada (Kaidah-kaidah tata bahasa) tentang Isim Isyarah makna dekat dan jauh untuk muannas dan mudzakar. Yaitu untuk memahamkan siswa tentang kaidah-kaidah bahasa yang ada pada buku paket tersebut.
f.        Setelah penjelasan tentang Kaidah tata bahasa, ada keterangan-keterangan dari contoh yang ada pada buku teks tersebut tentang kaidah-kaidah Nahwu supaya lebih memahamkan siswa tentang kaidah-kaidah tata bahasa.
g.      Setelah itu diberikan tadribaat yang berkaitan dengan Kaidah-kaidah Nahwu yang telah diberikan diatas. Lalu mengisi titik-titik dengan Isim Isyarah.
h.      Kementrian Agama RI telah menyiapkan model pembelajaran di Madrasah dan menerbitkan buku pegangan siswa dan buku pedoman guru.

2.      Kelemahan (weakness)
a.      Teks bacaan yang diberikan hanya sedikit, tetapi banyak evaluasi yang diberikan kepada para peserta didik. Sebenarnya bagus, antara materi dan evaluasi lebih banyak evaluasinya, jadi murid dapat berlatih untuk mengasah otaknya berdasarkan soal-soal yang ada pada buku tersebut. Tapi,  alangkah baiknya antara penyajian materi dan Evaluasi harus seimbang.
b.      Dari aspek pemberian mufrodat, kurang sesuai. Banyak mufrodat-mufrodat yang menurut murid itu sulit, tetapi tidak disebutkan disitu artinya.

3.      Peluang (opportunity)
a.       Guru dapat mengembangkan metode-metode yang digunakan dalam mengajar, yaitu: apakah menggunakan Metode Langsung,Meode Audiolingual, Metode Kaidah dan Terjemah, Metode Membaca, ataukah dengan Metode gabungan. Dari beberapa banyak metode tersebut, guru bisa lebih leluasa untuk memilih salah satu dari metode tersebut. karena didalam modul tersebut, sudah terdapat penyajian Maharaah yang teratur. Dan tergantung guru dalam mengembangkan metode tersebut. Dan dalam proses belajar mengajar tersebut tergantung keprofesionalisme guru dalam menggunakan metode pengajaran.
b.      Dalam proses pembelajaran, guru tidak menjadi satu-satunya pusat perhatian siswa. Tetapi, siswa yang lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran, karena terdapat banyak latihan soal yang mana itu membutuhkan kekreatifan siswa untuk menjawabnya,sehingga dalam proses belajar mengajar ini sangat melatih siswa untuk bersikap kreatif dan inovatif.
c.       Guru dapat meningkatkan pengetahuan siswa mengenai teks-teks bacaan bahasa arab berdasarkan mufrodat dan dari segi tata bahasanya. Sehingga siswa dapat mengembangkan potensinya berdasarkan keterampilan-keterampilan yang dipelajarinya disekolah.
4.      Ancaman (threat)
a.       Jika metode pengajaran yang digunakan oleh guru kurang memperhatikan keadaan siswanya, maka akan menghambat proses belajar mengajar. Seharusnya guru dapat mengembangkan metode-metode yang diajarkannya tersebut menjadi lebih menarik. 
b.      Banyaknya evaluasi yang terdapat dalam buku teks tersebut akan menghambat proses belajar mengajar. Apa lagi terhadap siswa yang kurang senang terhadap materi pelajaran Bahasa Arab, sehingga siswa merasa jenuh.








0 comments:

Post a Comment