A.
PENDAHULUAN
Materi
pembelajaran merupakan hal yang penting dalam sebuah proses belajar-mengajar,
dan merupakan factor yang berpengaruh terhadap mutu pendidikan dengan adanya
materi pembelajaran, maka peran guru dan siswa dalam proses belajar-mengajar menjadi
berubah. Guru tidak lagi menjadi sumber utama dan satu-satunya dalam memperoleh
informasi tentang materi pembelajaran, demikian juga dengan siswa mereka bisa
lebih leluasa dalam memperoleh informasi tentang materi pembelajaran, karena
materi tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber.
Salah satu
factor yang mengantarkan keberhasilan proses belajar-mengajar pada umumnya dan
bahasa Arab pada khususnya yaitu adanya buku ajar yang baik. Artinya buku ajar
itu harus sesuai dengan kebutuhan siswa dan dapat dipergunakan oleh guru tanpa
banyak menemui kesulitan.
Dalam
pembelajaran Bahasa Arab maupun pembelajaran lainnya tidaklah luput dari bahan
ajar atau bisa disebut buku Ajar. Bahan Ajar digunakan dalam sebuah
pembelajaran sebagai media untuk membantu seorang guru dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Jadi, Bahan Ajar merupakan salah satu penunjang keberhasilan
dalam proses pembelajaran serta termasuk faktor yang berpengaruh dalam
meningkatkan mutu pendidikan di sebuah lembaga sekolah.
Berdasarkan
penjelasan tentang Bahan Ajar diatas, disini saya akan melakukan analisis
mengenai Bahan Ajar Bahasa Arab yang berbentuk “buku paket Bahasa Arab” yang diterbitkan oleh KEMENERIAN AGAMA RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Pada
peserta didik Kelas VII tingkat Madrasah
Tsanawiyah.
Disini, saya
melakukan analisis berdasarkan analisis SWOT, yaitu menganalisis tentang
kekuatan dan kelemahan dari modul tersebut, peluang yang bisa didapatkan dan
juga ancaman-ancaman yang ada pada modul tersebut.
B.
Pengertian Bahan Ajar
Bahan Ajar
merupakan komponen penting dalam pembelajaran. Bahan Ajar yang disampaikan oleh
guru hendaknya mengacu kepada tujuan yang telah digariskan dalam kurikulum.
Selain itu, bahan ajar idealnya juga sesuai dengan kondisi lingkungan setempat
agar pembelajaran lebih bermakna. Oleh karena itu, guru mempunyai keleluasaan
untuk mengembangkan bahan ajar yang akan disampaikan sejauh tidak menyimpang
dari tujuan.
C.
Analisis Bahan Ajar Berdasarkan Analisis SWOT
SWOT adalah
singkatan dari Strenghths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities
(peluang), dan Threats (ancaman). Ini adalah teknik untuk menyediakan kerangka
kerja untuk mengidentifikasi secara sistematis posisi organisasi. caranya
berhubungan dengan lingkungan eksternal dan masalah serta peluang yang
dihadapi. Tujuan analisis SWOT adalah untuk memisahkan masalah pokok dan
memudahkan pendekatan strategis.
Analisis SWOT
adalah sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif
(memberi gambaran). Analisis ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan, yang kemudian
dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat oleh
para pengguna analisis SWOT, bahwa analisis SWOT adalah semata-mata sebuah alat
analisis yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau
yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisis
ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang tepat bagi masalah-masalah yang
dihadapi oleh organisasi.
Analisis ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1. S = Strength, adalah situasi
atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat
ini.
2. W = Weakness,.adalah situasi
atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program
pada saat ini.
3. O = Opportunity, adalah
situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan
memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan.
4. T = Threat,
adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar
organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.
Analisis SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman pada suatu lembaga sehingga mampu memaksimalkan
kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman, dan membangun
peluang.
Dalam sebuah
Bahan Ajar, yang mana disitu terdapat beberapa kelebihan dan juga kekurangan.
Oleh karena itu, berdasarkan beberapa kelebihan dan kekurangan itu melatar
belakangi untuk menganalisis Bahan Ajar tersebut, disini saya menganalisis“
Buku Paket Bahasa Arab” kelas VII tingkat Madrasah Tsanawiyah berdasarkan
Analisis SWOT. adapun hasil dari analisis yang saya dapatkan adalah sebagai
berikut:
1.
Kekuatan (strengh)
a.
Materinya disusun secara sistematis dan lengkap.
b.
Penyusunan Maharah-Maharah nya sudah sesuai,yaitu sudah sesuai
dengan Prinsip dan Tahapan Pembelajaran Bahasa Arab. Di dalam buku paket
tersebut, terdapat tujuh (7) Bab :
Ø
Bab Pertama membahas tentang ta’rif binnafsi
Ø
Bab Kedua memabahas tentang ta’rif bilamilina filmadrasati
Ø
Bab Ketiga membahas tentang murofiq waladawatul madrasati
Ø
Bab Keempat membahas tentang alwanu
Ø
Bab Kelima membahas tentang al unwanu
Ø
Bab Keenam membahas tentang baiti
Ø
Bab Ketujuh membahas tentang min yaumiyyatil usrati
yang mana
disetiap Bab tersebut terdapat 2 Maharaah yaitu: Qiro’ah dan Kitabah.Setiap
Bab pada pembahasan pertama dimulai dengan mufradat baru hiwar. karena menurut
saya, mufradat adalah kosa kata yang pada dasarnya harus dipelajari diawal
pelajaran karena tanpa mengetahui mufradat kiranya sulit bahkan tidak mungkin
siswa akan mampu menguasai ketrampilan berbahasa yang dimaksud. Dan juga
disertai Tadribaat atau soal-soal untuk Evaluasi dan juga Kaidah-Kaidah
tentang Bahasa.
c.
Pada Bab Pertama membahas tentang التعارف (Perkenalan).Sebelum memasuki pembahasan selanjutnya terlebih dahulu kita saling
berkenalan.
d.
Penyusunan materi yang ada didalamnya sudah sesuai, yaitu pertama
adalah bacaannya terlebih dahulu, lalu diberi mufrodat atau kosakata
yang sesuai dengan teks bacaan tersebut, setelah itu ada تمرينات (berbentuk soal-soal pilihan ganda), ada تدريب (
latihan mencocokkan kata-kata yang sesuai).
e.
Setelah Tadribaat, ada (Kaidah-kaidah tata bahasa) tentang Isim
Isyarah makna dekat dan jauh untuk muannas dan mudzakar. Yaitu untuk memahamkan
siswa tentang kaidah-kaidah bahasa yang ada pada buku paket tersebut.
f.
Setelah penjelasan tentang Kaidah tata bahasa, ada keterangan-keterangan
dari contoh yang ada pada buku teks tersebut tentang kaidah-kaidah Nahwu supaya
lebih memahamkan siswa tentang kaidah-kaidah tata bahasa.
g.
Setelah itu diberikan tadribaat yang berkaitan dengan Kaidah-kaidah
Nahwu yang telah diberikan diatas. Lalu mengisi titik-titik dengan Isim Isyarah.
h.
Kementrian Agama RI telah menyiapkan model pembelajaran di Madrasah
dan menerbitkan buku pegangan siswa dan buku pedoman guru.
2.
Kelemahan (weakness)
a.
Teks bacaan yang diberikan hanya sedikit, tetapi banyak evaluasi
yang diberikan kepada para peserta didik. Sebenarnya bagus, antara materi dan
evaluasi lebih banyak evaluasinya, jadi murid dapat berlatih untuk mengasah
otaknya berdasarkan soal-soal yang ada pada buku tersebut. Tapi, alangkah baiknya antara penyajian materi dan
Evaluasi harus seimbang.
b.
Dari aspek pemberian mufrodat, kurang sesuai. Banyak
mufrodat-mufrodat yang menurut murid itu sulit, tetapi tidak disebutkan disitu
artinya.
3.
Peluang (opportunity)
a.
Guru dapat mengembangkan metode-metode yang digunakan dalam
mengajar, yaitu: apakah menggunakan Metode Langsung,Meode Audiolingual, Metode
Kaidah dan Terjemah, Metode Membaca, ataukah dengan Metode gabungan. Dari
beberapa banyak metode tersebut, guru bisa lebih leluasa untuk memilih salah
satu dari metode tersebut. karena didalam modul tersebut, sudah terdapat
penyajian Maharaah yang teratur. Dan tergantung guru dalam mengembangkan
metode tersebut. Dan dalam proses belajar mengajar tersebut tergantung
keprofesionalisme guru dalam menggunakan metode pengajaran.
b.
Dalam proses pembelajaran, guru tidak menjadi satu-satunya pusat
perhatian siswa. Tetapi, siswa yang lebih berperan aktif dalam proses
pembelajaran, karena terdapat banyak latihan soal yang mana itu membutuhkan
kekreatifan siswa untuk menjawabnya,sehingga dalam proses belajar mengajar ini
sangat melatih siswa untuk bersikap kreatif dan inovatif.
c.
Guru dapat meningkatkan pengetahuan siswa mengenai teks-teks bacaan
bahasa arab berdasarkan mufrodat dan dari segi tata bahasanya. Sehingga siswa
dapat mengembangkan potensinya berdasarkan keterampilan-keterampilan yang
dipelajarinya disekolah.
4.
Ancaman (threat)
a.
Jika metode pengajaran yang digunakan oleh guru kurang
memperhatikan keadaan siswanya, maka akan menghambat proses belajar mengajar.
Seharusnya guru dapat mengembangkan metode-metode yang diajarkannya tersebut
menjadi lebih menarik.
b.
Banyaknya evaluasi yang terdapat dalam buku teks tersebut akan
menghambat proses belajar mengajar. Apa lagi terhadap siswa yang kurang senang
terhadap materi pelajaran Bahasa Arab, sehingga siswa merasa jenuh.
0 comments:
Post a Comment